Menu

Selasa, 05 Maret 2013

kata romantis

aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada... hanya 1 inti ucapanku di atas tadi dari kamu ... aku butuh cintamu dariku aku butuh cinta sejatimu
apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... dan, apa yang kucintai, kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan inilah impian, inilah harapan kita untuk mencintai seseorang yang kita sayangi,
kalau kita takut berkorban mendingan jangan bercinta
kalau kita berani berkorban capailah impianmu samapi ujung l...angit
bercinta sejati ia lah seorang pemimpin yang terbaik khelak nanti,
kenapa tuhan kita tidak memberi tahu siapa jodohku ...???
ini seperti permainan yang sering kita mainakn , tebak dan tanya jawab
kesimpulan dari pembicaraan di atas bagai mana cinta kita kekal abadi adalah kita harus menjaga 1 sama lain entah itu hal buruk ataupun hal membuat bahagia
saling jujur kepada 1 sama lain, mengerti, perhatian penuh, selalu berdoa kepada tuhan kita .
aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ini lah hidup tak ada lagi untuk menjelaskanya, hari ini adalah hari masa lampau dan hari esok adalah hari dimana kita akan menemukanya.
hari aku sendirian di dunia ini, kekasih dan kesendirianku ... diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran ku . hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar