※ •“PENGAMEN KOPLAK”• ※
★ ★
Pengamen: "Sungguh terpaksa aku
menyanyi, berharap tuan bermurah
hati. Coba dengarkan aku menyanyi,
membawa suara jeritan hati,,,!"
Pemilik Rumah : "Maaf, Jang,,,! Saya lagi
sakit gigi,,,!"
Pengamen: "Daripada sakit hati, lebih
baiksakit gigi ini. Biar tak mengapa,,,!"
Pemilik Rumah: "Kok si Ujang malahan
ngeledek sih,,,? Serius, saya lagi sakit
gigi,,,! Cepet pergi sana,,,!"
Pengamen: "Ku akan pergi
meninggalkan dirimu menyusuri liku
hidupku. Janganlah kau bimbang, dan
jangan kau ragu, berikanlah senyuman
padaku,,,!"
Pemilik Rumah: "Eh malah sengaja-
sengajain,,,! Elu pengen tau marahnya
gw,,,?"
Pengamen: "Ingin marah silahkan,
ingin diam silahkan. Asal jangan kau
putuskan cintaku,,,!"
Pemilik Rumah: "Astaghfirullah,,,!
Sepertinya gw harus marah beneran ini
mah. Elu pengen gw bunuh apa,,,?
Pengamen: "Lebih baik kau bunuh, aku
dengan pedangmu. Daripadaaaaaa kau
bunuh aku dengan cintamu,,,!"
Pemilik Rumah: "Ebuseeeh,,,! Emang gw
maho, pake ngomong cinta-cinta
segala,,,?"
Pengamen: "Jujurlah padaku, bila kau
tak lagi cinta. Tinggalkanlah aku, bila
tak mungkin bersama. Jauhi diriku,
lupakanlah aku, selamanyaaa,,,!"
Pemilik Rumah (Semakin Marah Sambil
Pegang-pegang Gelas): "Gw lempar elu
pake gelas, baru nyaho lu,,,!"
Pengamen: Tuhaaan,,,! Tolonglah
hambamuuu,,,! Dari sengsara, dari
sengsaraaaaa karena gelasss,,, Karena kesel, spontan Pemilik Rumah
ngelemparin gelas, dan tepat kena dahi
siPengamen,,,
Pengamen(Meringis Sambil Pergi
Berlalu):"Astaghfirullahrabbal barroya,
astaghfirullah minal khotoya,,,!"
Wakakakakakakak akakakak
★ ★
Pengamen: "Sungguh terpaksa aku
menyanyi, berharap tuan bermurah
hati. Coba dengarkan aku menyanyi,
membawa suara jeritan hati,,,!"
Pemilik Rumah : "Maaf, Jang,,,! Saya lagi
sakit gigi,,,!"
Pengamen: "Daripada sakit hati, lebih
baiksakit gigi ini. Biar tak mengapa,,,!"
Pemilik Rumah: "Kok si Ujang malahan
ngeledek sih,,,? Serius, saya lagi sakit
gigi,,,! Cepet pergi sana,,,!"
Pengamen: "Ku akan pergi
meninggalkan dirimu menyusuri liku
hidupku. Janganlah kau bimbang, dan
jangan kau ragu, berikanlah senyuman
padaku,,,!"
Pemilik Rumah: "Eh malah sengaja-
sengajain,,,! Elu pengen tau marahnya
gw,,,?"
Pengamen: "Ingin marah silahkan,
ingin diam silahkan. Asal jangan kau
putuskan cintaku,,,!"
Pemilik Rumah: "Astaghfirullah,,,!
Sepertinya gw harus marah beneran ini
mah. Elu pengen gw bunuh apa,,,?
Pengamen: "Lebih baik kau bunuh, aku
dengan pedangmu. Daripadaaaaaa kau
bunuh aku dengan cintamu,,,!"
Pemilik Rumah: "Ebuseeeh,,,! Emang gw
maho, pake ngomong cinta-cinta
segala,,,?"
Pengamen: "Jujurlah padaku, bila kau
tak lagi cinta. Tinggalkanlah aku, bila
tak mungkin bersama. Jauhi diriku,
lupakanlah aku, selamanyaaa,,,!"
Pemilik Rumah (Semakin Marah Sambil
Pegang-pegang Gelas): "Gw lempar elu
pake gelas, baru nyaho lu,,,!"
Pengamen: Tuhaaan,,,! Tolonglah
hambamuuu,,,! Dari sengsara, dari
sengsaraaaaa karena gelasss,,, Karena kesel, spontan Pemilik Rumah
ngelemparin gelas, dan tepat kena dahi
siPengamen,,,
Pengamen(Meringis Sambil Pergi
Berlalu):"Astaghfirullahrabbal
astaghfirullah minal khotoya,,,!"
Wakakakakakakak akakakak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar